Penekanan di letakkan pada struktur karena struktur-struktur tersebut
bervatiasi dari satu system dengan system yang lain. dan atas perbedaan
itu mempunyai fungsi yang berbeda.
contoh: Bandingkan dengan
struktur dan fungsi badan inteligen Amerika dengan Indonesia. bandingkan
kedudukan keplisian dan militer di amerika dengan di Indonesia.
bandingkan antara militer negara yang mempunyai iklim salju dengan yang
tropis.
Dengan mempelajari suatu fungsi melalui berbagai struktur maka akan timbul problema konsep analisis:
1. Fungsi yang dilakukan suatu institusi dan cara melakukannya
Setiap
analisis perbandingan dari sistem politik akan menimbulkan dilema dalam
pendekatan, mungkin pendekatan yang dilakukan bersifat fungsional dan
bisa bersifat institusional.
Hal ini menibuljkan kajian yang
serius di dunia barat mengingat terdapat korelasi yang tinggi antara
sistem antara struktur-struktur dan fungsi, tetapi akan memberikan
kesulitan lebih seius di negara berkembang.
Perbandingan struktur
mempunyai bahaya karena lebih mudah membandingkannya, meliputi
hilangnya atau bahaya yang timbul akibat struktur mempunyai fungsi yang
sama.
2. Konsep birokrasi
Sebagaian ahli sosial
mendefenisikan birokrasi dalam arah untuk mengidentifikasi gejala yang
berkaitan dengan organisasi yang kompleks dan luas tanpa adanya suatu
kondisi persetujuan atau penolakan.
Dimensi birokrai menurut Richard Hill untuk hal-hal yang bersifat khusus.
1. hirarki kekuasaan yang jelas defenisinya
2. pembangian kerja di dasarkan spesialisasi fungsi
3. sistem pengaturan yang meliputi hak-hak dan pekerjaan anggotanya
4. sistem yang mengjasilkan sustu sistem prosedur untuk penelitian
5. impersonalitas hubungan interpersonal
6. pemilihan pekerja dan promosi yang didasarkan pada persetujunan teknis.
Birokrasi
adalah bentuk organisasi. Organisasi salah satunya adalah birokrasi dan
lainya adalah bukan birokrasi, dalam hal ini tergantung bagaimna
sifat-sifatnya.
Keuntungan dan mempergunakan fokus struktural
dalam mendefenisikan birokrasi bukan suatu komponen sikap oleh karena
akan mengikuti pola-pola sikap yang terdapat dalam birokrasi yang
biasanya di sebut sikap birokratik.
Menurut Frederich persoalan
yang ada pada aspek sikap birokrasi sebenarnya lebih kompleks dari pada
yang berkaitan dengan aspek struktural. ia melihat bahwa neskipun
didapkan kesamaan, sikap-sikap birokrat sangat bervariasi di setiap saat
dan tempat tanpa menunjukkan suatu pola yang jelas dari
perkembangannya. Sikap manusia dalam budaya tertentu sangat dipengaruhi
oleh nilai-nilai dan keyakina pada budaya itu.
Contoh: seorang
pejabat China selalu akan dipengaruhi oleh Doktrin Kong Hu Chu yang
lebih mengutamakan kebaikan bangsanya, dibandingkan dengan pejabat Swiss
yang lebih dipengaruhi ajaran Kristen yang mana lebih mengutamakan
kesabaran.
Secara intuisi orang selalau mengangpa bahwa struktur
birokrasi birokrasi dan pola kerjanya akan berlainan untuk masing-masing
negara dan akan sangat berbeda antara barat dan timur.
Variasi dalam aspek struktural yang dinyatakan dalam bentuk divergensi yang datang bila sikap telah di tumbuhkan.
karakteristik struktur dapat dibagi atas 3 (tiga) hal yaitu:
1. hirarki
2. diferensiasi atau spesialisasi
3. kualifikasi atau kompetensi.
ad. 1. Hirarki
Merupakan
hal yang penting karena berhubungan erat dengan usaha-usahan untuk
mempergunakan rasionalitas dalam tugas-tugas administrastif. Max Weber
meilihat usaha ini sebagai usaha untuk menerangkan asal mula bentuk
birokrasi dari organisasi. melihat hirarki sebagai suatu perinsip dan
tingkat kekuasaan yang bertingkat, yang menjamin suatu sistem order yang
ketat dari super ordinasi dan sub-ordinasi dimana kantor-kantor yang
lebih tinggi mengawai yang lebih rendah
ad. 2. Diferesnsiasi atau Spesialisasi. spesialisasi
Spesialisasi
dalam organisasi merupakan hasil dari pembagian pekerjaan, yang
merupakan persyaratan menyelesaiakan proses kerja sama antara manusia
untuk mengatur lingkungan dan mencapai tujuan yang kompleks.
Alokasi
tugas secara khusus menunjukkan adanya perbedaan dalam organisasi,
dimana peran ilmu sosialogi sangat menentikan. struktur dari organisasi
harus memberikan hubungan fungsional dari peran itu.
ad. 3. Kualifikasi atau Kompetensi
Kualifikasi
menunjukkan fungsi-fungsi ini atau peran memelukan orang-orang yang
mempunyai peran dan karenanya perlu dilatih, yang selanjutnya menuju ke
profesionalisme dalam hubungnnya dengan aspek ini.
Kompetensi dan
kulifikasi ada hubungnnya dengan hubungan-hubungan tertentu dalam
organisasi karenannya lebih di sukai. rumusan Weber di uraikan sebagai
tipe ideal yaitu sesuatu yang tidak menunjukkan realitas tetapi
merupakan suatu anstraksi gambaran tertentu dan merupakan ”susunan
mental” dimana menurut Weber tidak dapat di ketemukan secara empiris
dalam kenyataan.
Menurut La Palombara konsep birokrasi itu
bagaikan akordion, birokrat sebagai orang orang-orang yang memegang
peranan manajerial, baik sebagai manajer tingkat atas, tingkat menengah
mapun tingkat bawah tergantung pada jenjang organisasi mana birokrat itu
pegang peranan dalam posisinya.
Studi aministrasi publik
perbandingan yang memberikan pemusatan perhatian pada institusi atau
struktur birokrasi perlu di pertimbangkan untuk menyesuakan dengan
lingkungan dimana birokrasi itu tumbuh dengan melihat perkembangan
ekonomi, politik dan keadaan sosial suatu negara.
Sebagai contoh
dalam membenahi insturu atau struktur birokrasi kalau sudah memungkinkan
mengggunakan pelayanan secara e-government mama perlu supaya pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih baik dan lebih efisien,
efektuif dan lebih transparan.
studi perbandingan administrasi
publik dengan memfokuskan pada institusi birokrasi juga memberi
keuntungan, seperti yang dikatakan Dwight Waldo pada tahun 1964 sebagai
usaha dalam pengembanagn studi perbandingan.
Tema-tema untuk
makalah yang akan dipresentasikan setelah UTS, tema ini masih bersifat
umum, maka anda tulis makalah dengan judul yang lebih spesifik, makalah
sifatnya perseorang, dengan terlebih dahulu menetukan judul sesua dengan
kesepakatan di kelas.
1.Hubungan Studi perbandingan administrasi
publik dengan ilmu politik (lebih teoretis dengan menjelaskan hubungan
studi perbandingan administrasi publik dengan studi ilmu politik)
2.Birokrasi
sebagai kompas administrasi negara perbandingan (kajian birokrasi
sebagai pemusatan perhatian dalam perbandingan administrasi publik,
kajian tidak hanya dalam konteks domestik tapi ditambah dengan uraikan
perbandingannya)
3.Ekologi administasi ( faktor-faktor alam dan sistem sosial, politik, ekonomi, budaya, hukum dan lain-lain)
4.Tinjaun perbandingan sistem administrasi negara maju (perbandingan dengan negara-negara amerika utara, eropa dan asia timur)
5.Tinjaun
perbandingan sistem administasi negara berkembang (perbandingan dengan
negara-negara afrika, the rest of asian countries, amerika latin)
6.Pengembangan paradigma pembangunan administrasi dan majemen pembangian (paradigma pembangunan dan administrasi pembangunan)
7.Perbandingan
perkembangan ilmu administrasi publik dan ilmu pemerintahan
(perkembangan dan penerapan ilmu administrasi publik di indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar